Produk2 Plastik “Folk Art” Si Unyil era 1980an (Part.01)
Fenomena munculnya serial sandiwara boneka “Si Unyil” untuk anak-anak sungguh sangat luar biasa pada era selepas tahun 1981.
Pada awalnya hanya produksi kaset pita baik lagu – lagu maupun sandiwara yang bertemakan Si Unyil … kemudian muncul kaos anak-anak , produk-produk plastik , sticker dan kertas sablon, dan segala bentuk produk yang diperuntukan untuk anak-anak.
Bebasnya duplikasi dan peredaran tanpa larangan akan hak cipta maka karya “Folk Art” Si Unyil menjadi semakin beragam dan bervariatif tergantung dari interpretasi seniman yang memvisualisasikan dalam suatu produk.
Produk2 Plastik Si Unyil era 1980anproduksi Cisalak Bogor & RKM Surabaya yang berupa piring, mangkuk, baskom, tempat minum dan cetakan agar-agar yang ditarget market kan untuk anak anak memang menjadi most wanted items pada saat itu.
Menurut Majalah Zaman No.25 thn III (1982) memuat interview dengan seorang pedagang di Pasar Senen (Jakarta) yang menjual 4 s/d 5 lusin untuk semua produk Plastik Si Unyil, dalam satu hari dengan harga Rp.100,- s/d Rp.200,-. Bagaimana dengan jumlah pedagang produk pecah belah di pasar-pasar yang lainnya ? Berapa Ratus Koli dalam satu bulannya ? Kelemahan dari bebasnya penggunaan image Si Unyil tanpa menggubris Undang-Undang Hak Cipta menjadi suatu fenomena yang fantastis dari segi kampanye popularitas munculnya Si Unyil dan dari jumlah quantity product yang di edarkan membuktikan bahwa kehadiran Si Unyil di gemari dan di cintai oleh seluruh anak – anak Indonesia.
Salam Unyil Kucing !